Content is king. Ini adalah salah satu ungkapan yang sangat terkenal di kalangan online marketer. Atau bahkan Anda sudah pernah mendengarnya? Jika hendak diartikan, ungkapan tersebut berarti konten adalah raja. Arti tersebut menunjukkan bahwa konten adalah hal yang sangat penting di dunia pemasaran secara online.
Memang, konten merupakan sesuatu yang dapat menyampaikan pesan tertentu kepada para audiens. Dengan kata lain, jika tidak ada konten, maka usaha SEO maupun social media marketing tidak akan memberikan hasil apapun.
Dari sini pula kemudian muncul istilah lain, yakni content marketing. Apakah itu? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Apa Itu Content Marketing?
Secara singkat, pengertian content marketing ialah teknik marketing yang melibatkan penciptaan atau pembuatan serta distribusi konten yang penting, relevan dan juga konsisten guna menarik audiens di mana tujuannya adalah untuk mengkonversi audiens tersebut menjadi konsumen.
Di samping itu, content marketing juga dapat dianggap sebagai strategi pemasaran yang membuat pelakunya merencanakan, menciptakan sekaligus mendistribusikan konten yang dapat menarik audiens yang tepat sasaran lalu mendorong mereka menjadi konsumen.
Namun, jika diartikan secara singkat, maka content marketing bermakna strategi pemasaran yang umumnya diciptakan untuk membantu mempromosikan produk tertentu kepada audiens yang memang sudah ditargetkan. Sampai di sini, Anda sudah tidak ada pertanyaan lagi tentang pengertian content marketing bukan?
Jenis Content Marketing
Dari berbagai penjelasan sebelumnya, sudah bisa dipahami bahwa content marketing sedikit banyak memberikan pengaruh bagi bisnis, baik itu bisnis yang masih baru maupun yang telah berjalan cukup lama. Namun, content marketing itu beragam loh. Ini juga penting dipahami agar bisa memilih jenis mana yang paling tepat. Adapun jenis-jenis content marketing ialah sebagai berikut:
1. Sosial Media
Poin penting yang perlu diingat ialah, hampir pengguna internet mempunyai sosial media. Oleh sebab itu tidak heran bila sosial media ini dari dulu sampai sekarang menjadi salah satu content marketing yang trend.
2. Email Marketing
Jika ingin mengirimkan konten kapan saja, email marketing adalah jenis yang sangat tepat. Bukan hanya konten, penawaran juga bisa Anda kirimkan kapan saja dengan jenis content marketing satu ini. Email marketing juga pilihan yang bagus untuk membangun hubungan dengan para audiens.
3. Influencer
Influencer juga sangat berguna untuk bisnis. Pasalnya, mereka mampu menarik audiens yang barangkali pada awalnya tidak bisa dijangkau oleh Anda. Mereka juga bisa menciptakan dan membangun kepercayaan para konsumen. Biasanya pula, konten yang dibagikan oleh mereka akan membuat bisnis tampak kredibel dan mempunyai nilai yang baik.
4. Meme
Meme termasuk content marketing yang masih baru. Namun harus diakui bahwa dampak yang diberikan sangat bagus. Terutama apabila diatur dengan baik serta diselaraskan dengan estetika sosial Anda, ini juga bisa berguna dalam mempromosikan produk sekaligus meningkatkan trafik.
5. Review dan Testimoni
Review dan testimoni juga sangat bermanfaat dalam memasarkan produk. Mereka yang merasa puas dengan menggunakan produk tertentu tidak akan segan dalam menceritakan pengalamannya. Idealnya, bila review positif yang diberikan pelanggan semakin banyak, manfaatnya bagi penjualan serta brand awarenes juga semakin meningkat. Begitu pula sebaliknya.
6. E-Books
E-Books adalah buku digital. Dibandingkan dengan buku yang dicetak, e-books lebih mudah dibuat dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya juga lebih sedikit. Namun, penggunaan e-books ini juga perlu disesuaikan dengan bisnis yang Anda lakukan. Kalau memang e-books cocok diterapkan untuk bisnis, ini dapat memberikan manfaat yang bagus untuk penjualan.
7. Infografis
Infografis bisa membuat audiens lebih cepat paham dengan konten yang dibagikan. Pasalnya, jenis content marketing satu ini lebih menekankan kekuatan gambar dibandingkan teks. Dengan kata lain, infografis bisa digunakan apabila Anda ingin mengembangkan bisnis melalui kekuatan visual manusia, mengingat manusia lebih mudah mengingat tampilan visual daripada kata-kata.
8. Video
Orang lebih tertarik menonton video dibandingkan dengan membaca, Hal ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan content marketing jenis video. Dengan ini, Anda hanya perlu membuat rancangan bagaimana konten akan disajikan pada audiens. Pastikan untuk membuat video yang menarik ya. Karena video yang seperti itulah yang akan memikat mereka.
9. Blog
Blog adalah jenis content marketing paling sederhana. Walaupun demikian, blog juga bisa membuat bisnis jadi lebih profesional. Selain itu, audiens yang telah ditargetkan akan lebih mudah menemukan bisnis Anda.
Cara Membuat Content Marketing
Dari pengertian content marketing yang sudah disebutkan sebelumnya, dapat dipahami bahwa strategi pemasaran ini ampuh dalam mendatangkan pengunjung sekaligus mendorong mereka untuk membeli. Untuk bisa meraih kedua hal tersebut, maka Anda perlu memperhatikan cara membuat content marketing yang baik sebagai berikut:
1. Pahami Apa Tujuan Konten
Konten dalam pemasaran mempunyai tujuan. Tujuan tersebut ada 3 yakni mendatangkan pengunjung, meningkatkan kepercayaan dan menciptakan penjualan. Sayangnya, konten tidak bisa dimanfaatkan untuk meraih 3 tujuan tersebut sekaligus. Sayangnya pula, banyak orang yang membuat konten untuk mendatangkan pengunjung sekaligus menciptakan penjualan.
Ini harus Anda waspadai. Karena jika dianalogikan, ketika Anda mengunjungi suatu website, namun ternyata seluruh artikel yang ada hanya menyuruh membeli, apa yang kira-kira akan Anda lakukan? Merasa malas dan malah tidak jadi membeli bukan? Maka dari itu ketika membuat konten, jangan terlalu bernafsu memperoleh pembeli.
2. Kenali Audiens
Ketika seseorang menggunakan Google Search, maka ada 3 kemungkinan. Yaitu mereka mencari informasi, mencari panduan atas suatu masalah, atau ingin membeli sesuatu. Khusus untuk kemungkinan ketiga, biasanya orang akan mencari informasi terlebih dahulu di internet agar tahu mana yang paling baik.
Oleh sebab itu, disarankan Anda lebih memprioritaskan membantu mereka dalam memecahkan masalah. Untuk itu, Anda harus mengenali mereka agar bisa menciptakan konten yang pas. Istilahnya, Anda perlu membuat buyer persona audiens tertarget.
3. Rencanakan dan Petakan Konten
Dalam tahap ini, Anda perlu memetakan ide konten berdasarkan tipe untuk masing-masing persona. Mudahnya begini, konten ada 3 macam. Konten pengenalan, branding serta penjualan. Masing-masing konten punya penikmat yang berbeda. Konten pengenalan bisa dinikmati siapa saja dan konten branding sudah fokus mengenalkan produk walaupun belum mengarah ke penjualan.
Dari pengenalan dan branding ini, nantinya Anda bisa mengarahkan audiens ke konten penjualan yang pastinya mengandung penawaran. Jadi bisa disimpulkan, ketiga macam konten mempunyai hubungan yang erat sehingga tidak bisa Anda lewatkan salah satunya.
4. Pahami Strategi Pembuatan Konten
Ketika berada di masa perencanaan konten, Anda tentu akan mendapatkan banyak ide. Pertanyaannya sekarang adalah, ide mana yang harus didahulukan? Perlu dipahami bahwa konten pengenalan cenderung mudah dibuat dan sebaiknya jumlahnya lebih banyak. Sementara konten branding dan konten penjualan tingkat kesulitan dan kualitasnya sebaiknya lebih tinggi.
Jenis-jenis content marketing di atas juga ada yang lebih cocok untuk macam konten tertentu. Misalnya, konten pengenalan lebih cocok menggunakan social media, video dan artikel. Sementara konten branding lebih cocok menggunakan infografis, e-books dan sebagainya. Akan tetapi, dalam konten penjualan sebaiknya arahkan audiens agar mengetahui bahwa Anda menjual sesuatu.
5. Distribusikan Konten
Distribusi konten itu perlu. Tujuannya supaya konten menjadi populer dan mampu bersaing dengan kompetitor. Akan tetapi sebelum proses distribusi, pastikan bahwa konten sudah berkualitas. Karena bila tidak, reputasi Anda sendiri yang akan rusak. Kemudian jangan lupa, pelajari cara promosi konten yang benar.
6. Analisa Hasil Kerja
Ini adalah langkah terakhir. Anda perlu melakukan analisa terhadap hasil kerja supaya bisa tahu bagaimana performa konten yang didistribusikan tadi. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui apakah performanya sudah bagus atau belum. Jika belum, bisa diketahui juga bagaimana cara mengatasinya. Untuk ini Anda dapat menggunakan tool pendukung seperti Google Analytics.
Belajar Membuat Content Marketing
Content marketing itu penting. Tentu Anda juga berpendapat hal yang sama setelah membaca semua ulasan di atas bukan? Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika mulai sekarang Anda belajar membuat content marketing yang tepat. Satu hal yang harus Anda ingat ialah membuat konten jangan asal-asalan.
Content marketing juga bukan cuma mengenai mempromosikan konten. Namun lebih kompleks dari itu yang meliputi perencanaan, pembuatan dan analisa sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, content marketing juga bukan konten yang di dalamnya ada faktor penjualan karena seharusnya konten berisi informasi serta panduan yang dapat memberikan solusi atas suatu masalah.
Dengan memahami pengertian content marketing dan cara membuatnya yang tepat, Anda akan mendapatkan 3 hal sekaligus. Yakni memperoleh pelanggan baru, meningkatkan penjualan, dan membangun rasa kepercayaan. Oleh sebab itu tidak heran juga bila content marketing kemudian disebut-sebut sebagai juara dalam hal pemasaran digital.
Leave a Reply